Berbagai Macam Zeolit | Jual Pasir Zeolit Murah | 082140002080
Untuk info dan pemesanan hubungi :
022-7239019 / 0821 4000 2080 / 0856 2476 9005 / 0857 2352 9677 / 0813 2259 9149
Pin BB: 29d2de88 / 32dbbfb0
BERBAGAI MACAM (ZEOLITE) ZEOLITE
Zeolit pada dasarnya merupakan padatan aluminium-silikat yang memiliki struktur yang berpori. Zeolit alam biasanya terbentuk dari batu dan abu gunung berapi yang bereaksi dengan logam alkali tanah pada air tanah. Zeolit murni hampir tidak dapat ditemukan di alam. Biasanya terdapat pengotor seperti logam natrium dan kalsium. Zeolit memiliki beberapa aplikasi industrial, yaitu :
- Pertukaran ion : Penukar ion Na+/K+/Ca2+
- Adsorpsi pengotor gas : Adsorpsi selektif berdasarkan molekul gas spesifik
- Adsorpsi pengotor air : Adsorpsi reversibel air tanpa ada perubahan sifat fisik dan kimia dari zeolit itu sendiri.
Zeolit merupakan batuan yang mendidih dan mengeluarkan uap jika dipanaskan. Zeolit merupakan mineral yang istimewa karena struktur kristalnya mudah diatur, sehingga dapat dimodifikasikan sesuai dengan keperluan pemakai dan dapat digunakan untuk tujuan tertentu. Karena keistimewaannya itu zeolit dapat digunakan dalam berbagai kegiatan yang luas, seperti penukar ion, adsorben, dan katalisator.
Secara umum rumus kimia zeolit dituliskan sebagai berikut:
Mx/n {(AlO2)x(SiO2)y} ZH2O
- Mx/n = kation bervalensi n yang berada di luar kerangka zeolite
- { }= kerangka zeolit aluminasilika
- ZH2O = air kristal di luar kerangka zeolite
Menurut proses pembentukannya zeolit digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu :
- zeolit alam
- zeolit sintesis
Zeolit alam dan sintesik memiliki sifat fisika dan sifat kimia yang sama. Tetapi mineral zeolit sintesis yang dibuat tidak dapat persis sama dengan mineral zeolit alam, walaupun mineral zeolit sintesis mempunyai sifat fisis yang jauh lebih baik. Zeolit alam terbentuk karena adanya proses perubahan alam (zeolitisasi) dan batuan vulkanik tuf. Sedangkan zeolit sintesis direkayasa secara proses kimia yang dibuat dari bahan-bahan kimia dengan proses sintesis. Beberapa ahli kimia menamakan zeolit sintetik sama dengan nama zeolit alam dengan menambahkan kata sintetik di belakangnya, misalnya zeolit A
Zeolit 4A
Zeolit A adalah zeolit sintesis yang memiliki muatan penukar kationnya adalah Na. untuk memperoleh zeolit A diperlukan perbandingan Na2SiO3/NaAlO2 = 1-2. perbandingan oksida Si dan Oksida Al dalam bahan dasar serata suhu reaksi akan mempengaruhi jenis zeolit yang dihasilkan. Zeolit A termasuk dalam kategori zeolit kadar Si rendah atau kaya Al, mempunyai pori-pori, komposisi dan saluran rongga optimum sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi karena sangat efektif dipakai untuk pemisahan dan pemurnian dengan kapasitas besar. Volume pori-pori dapat mencapai 0,5 cm3/ cm3 volume zeolit. Kadar maksimum Al dalam zeolit dicapai bila perbandingan Si/Al mendekati 1 dan keadaan ini menyebabkan daya penukar ion zeolit maksimum, (Sutarti M., dkk, 1994).
Sampel zeolit A dalam bentuk murni dengan kristalinitas yang tinggi disintesis melalui perlakuan hidrotermal dari abu layang batubara. Kapasitas ikatan kalsium dari zeolit A tersebut dan kualitas pendorong detergen dari zeolit A diuji coba dalam pemakaian zat penyusun detergen (builder detergent). Hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel zeolit A bersifat serupa sebagai salah satu pendorong dalam pemindahan ion kalsium selama siklus pencucian. Maka dari itu, dari uji coba, hasil tersebut menunjukkan bahwa sampel zeolit A melepaskan unsur-unsur seperti (Sb, As, Se dan Tl). Ini menunjukkan bahwa pengaruh toksilogi dari abu layang batubara yang diubah menjadi zeolit A tidak berdampak buruk pada sampel komersial, (Las, T., 2009).
Zeolit A merupakan kristal aluminasilikat yang terdiri dari kesatuan mata rantai sangkar sodalit yang berikatan membentuk cincin ganda beranggotakan empat yang dihubungkan oleh atom oksigen. Zeolit A biasanya berbentuk Na-zeolit dengan rumus Na12{(AlO2)12 (SiO2)12}27 H2O yang mempunyai simetri kubik dengan panjang unit sel terkecilnya sebesar 12,32 A (molecularsieve.org, 2008). Ukuran pori zeolit A sangat tergantung pada diameter ion penyeimbang muatannya, kira-kira 3 A untuk K+, 4 A untuk Na+. Jadi zeolit 4A adalah zeolit A dengan kation penyeimbang muatannya ion Na+. Zeolit A dengan struktur khas yang dimilikinya memperlihatkan sifat fisika dan kimia yang sangat menarik. Beberapa sifat kimia zeolit yang banyak dipelajari dan dimanfaatkan secara luas adalah tingkat selektifitas absorbsi, penukar ion, katalis aktif, (Flanigen, E.M., 1991).
Untuk mendapatkan zeolit 4A yang memenuhi kriteria sebagai zat pembangun detergen pada penelitian ini akan dilakukan beberapa perlakuan sebagi berikut : perlakuan awal terhadap abu layang berupa pemisahan secara magnetik dan frasksinasi dikombinasikan dengan perlakuan penambahan Al2O3 dan Na2EDTA, besarnya suhu, kecepatan pengadukan dan lamanya waktu kristalisasi pada proses sintesisnya, serta besarnya suhu, pH dan lamanya waktu kontak pada saat berlangsungnya pertukaran ion.
Interaksi antara ion kalsium dengan silika dapat ditekan sekecil mungkin dengan penambahan EDTA yang dapat membentuk kompleks secara selektif dengan ion kalsium. Adapun penambahan Al(OH)3 dimaksudkan untuk mengantisipasi pasokan aluminium reaktif dalam abu layang yang diperlukan untuk pembentukan kerangka zeolit 4A. Perlakuan variasi suhu, kecepatan pengadukan dan lamanya waktu kristalisasi dimaksudkan untuk mendapatkan kondisi optimum pembentukan zeolit 4A dengan distribusi ukuran partikel rata-rata 4 Ęm dan diameter pori-pori 4A. Adapun perlakuan variasi, besarnya suhu dan pH serta lamanya waktu kontak dimaksudkan untuk mendapatkan kondisi optimum pertukaran ion sehingga zeolit memiliki kapasitas pengikatan ion maksimum, (Shigemeto, dkk., 1993).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar